*: Rita
*: Suamiku berubah
Email*: kerab@mailnesia.com
Nomor Handphone: 089823476512
Pekerjaan: Pelajar/Mahasiswa/Karyawan
BBM/WA/Line: BBM: 54846563
*: Apakah sahabat pernah dibohongi? saya pernah, sering malah. Baik sahabat
- sahabat terdekat saya, saudara bahkan orang terdekat saya.
Rasanya dibohongi itu bagaikan wajag kita mendadak tergantikan oleh kepala
keledai, merasa sangat tolol :(
Namun sayang hampir semua manusia sering berbohong, saya juga pernah
berbohong, namun sayang kebohongan saya tidak pernah bertahan lama, karena
saya memang tidak pandai berbohong, namun saya bisa mengetahui jika orang
berbohong pada saya.
Salah satunya ketika saya dibohongi oleh suami sendiri.
Saya adalah termasuk pada orang yang sangat mencintai kejujuran, jadi apapun
itu baik
menyenangkan maupun menyakitkan saya selalu berusaha untuk jujur, khususnya
pada pasangan saya.
Di sisi lain saya juga termasuk orang yang mencintai disiplin, hingga kami
sering bertengkar karena masalah ini.
Suami saya orang yang sangat pendiam, ketus namun selalu mengalah dari saya,
sebenarnya dia bukan tipe orang sabar banget, cuman karena saya selalu bisa
mematikan semua alasannya, hingga dia akhirnya mengalah karena memang kalah.
Karena dia selalu kalah dalam beragumen maka dia sering memilih untuk
berbohong, awalnya sih hanya kebohongan - kebohongan kecil, yang sayangnya
saya terlalu lihai untuk dibohongin sehingga tahu jika dia sedang bohong.
Sampai akhirnya dia melakukan kebohongan besar yang sangat membuat saya
marah besar, yah bukan masalah WIL sih, tapi masalah keuangan.
Selama ini kami selalu berkomitmen sejak awal bersama agar tidak ada rahasia
di antara kami, apalagi menyangkut keuangan, tak ada sepeserpun rekening
saya yang luput dari dia, dan saya pastinya mengharapkan hal yang sama dari
dia.
Namun ternyata harapan saya tidak ditepati olehnya, selama hampir 3 tahun
dia ternyata mempunyai rekening lain di luar sepengetahuan saya, dan ketika
saya menyinggungnya berkali - kali tetap saja dia tidak mau mengakui, sampai
akhirnya saya menunjukkan bukti ke hadapannya barulah dia mengakuinya.
Sedih dan kecewa banget rasanya juga terhina, tingkahnya seolah - olah saya
ini wanita matre dan pelit serta boros belanja, padahal apa yang saya
rasakan saat ini jauh dari segala kategori itu, tinggal di rumah kontrakan,
tak punya perhiasan emas, uang pesangon di rekening saya habis untuk
menutupi semua kekurangan dan saya hanya bisa puas dihadiahin es krim saja
di hari - hari tertentu saya.
Saya bingung, apa yang harus saya lakukan? bagaimana bisa saya bisa hidup
dengan orang pembohong seperti itu karena sepertinya untuk mempercayai orang
yang sering berbohong seperti dia rasanya sulit :(
Semoga para sahabat bisa membantu saya, dan juga bisa mengambil hikmah dari
masalah saya.
Kategori curhat: Keluarga
Follow @emfteam on Twitter:
https://twitter.com/intent/follow?original_referer=https%3A%2F%2Fabout.twitter.com%2Fresources%2Fbuttons®ion=follow_link&screen_name=emfteam&tw_p=followbutton&variant=2.0
| Facebook: https://www.facebook.com/emailmeform
Powered by EmailMeForm http://www.emailmeform.com/